Monday, September 3, 2018

Mengapa saya memilih SMAN 68?

Mengapa Saya Masuk SMAN 68

Saya memilih SMAN 68 Jakarta karena SMAN 68 adalah salah satu SMA yang unggulan di Jakarta. Jadi, jika saya masuk SMAN 68, kesempatan saya untuk masuk SNMPTN menjadi lebih besar.
Selain karena SNMPTN, saya memilih SMAN 68 karena ekskul-ekskulnya. Seperti tosla, elpala, dan lain lain.
Karena dulu saya bersekolah di SMPN 216 Jakarta, saya menjadi familiar dengan 68. Setiap saya lewat 68, saya merasa ‘wah, saya harus masuk SMAN 68’. Yang saya dengar dari teman teman dan kakak kelas saya yang bersekolah di SMAN 68, 68 benar benar bagus. Teratur, tertib. Guru gurunya juga tegas. Seragamnya bagus juga. Maka, saya memilih SMAN 68 Jakarta.
Sekian dari saya, saya akan berusaha se maksimal mungkin untuk kedepannya di SMAN 68 agar saya dapat masuk PTN favorit melalui SNMPTN.

Obor asian games

Obor Asian Games

Obor Asian Games 2018 telah mendarat di Landasan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. Pesawat tersebut dikawal oleh lima pesawat tempur T-501 Golden Eagle dari India.
Peraih emas bulutangkis Olimpiade 1992, Susi Susanti, membawa obor turun dari pesawat. Nanti, obor tersebut akan dibawa berkeliling Indonesia, melewati 7 pulau, 18 provinsi, dan 53 kota di Tanah Air sebelum akhirnya dibawa ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk membuka Asian Games pada tanggal 18 Agustus 2018 yang akan datang
Dari landasan udara, obor Asian Games 2018 diarak oleh pasukan keraton Yogyakarta. Acara arak-arakan ini sekaligus mensosialisasikan Asian Games.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyalakan api ke tinder box usai pengambilan api atau obor Asian Games di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu, 18 Juli 2018.
Mantan atlet tenis Indonesia, Yayuk Basuki membawa api obor Asian Games 2018 saat arak-arakan estafet api obor tersebut di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 18 Juli 2018. Api obor Asian Games 2018 yang diambil dari Api Abadi Mrapen, Grobogan itu selanjutnya akan dibawa berkeliling ke 53 kota di 18 provinsi di Indonesia yang akan berakhir di Stadion GBK Senayan, Jakarta untuk pembukaan Asian Games 2018.
Aktor Hamish Daud membawa obor Asian Games 2018 untuk berselancar ke tengah laut di Pantai Kuta, Bali, Senin, 23 Juli 2018.
Penari menari Joged Bumbung di dekat mini kaldron saat pawai obor (torch relay) Asian Games 2018 di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Senin, 23 Juli 2018. Pawai Obor Asian Games 2018 di Pulau Dewata melintasi sejumlah lokasi antara lain Istana Kepresidenan Tampaksiring dan beberapa objek wisata di sejumlah kota/kabupaten.
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyalakan mini kaldron saat pawai obor (torch relay) di Mataram, NTB, Rabu, 25 Juli 2018. Pawai obor Asian Games 2018 di Pulau Lombok melintasi sejumlah objek wisata favorit di Pulau Lombok seperti KEK Mandalika, Desa Tradisional Sasak Sade, Kota Tua Ampenan dan Islamic Center Hubbul Wathan NTB.
Artis Nadine Chandrawinata berenang sambil membawa obor Asian Games 2018 di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Kamis, 26 Juli 2018.
Prajurit TNI AD Kopral Dua Michael Edwin Wakum asal Raja Ampat membawa api obor Asian Games 2018 di puncak Pulau Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis, 26 Juli 2018.
Perjalanan obor Asian Games masih tetap berlanjut, sampai pembukaan Asian Games yang ke 18.